Bisnis Apartemen Bagi Pensiunan
Pensiun adalah masa dimana kita
mengakhiri tugas kita pada suatu perusahaan, dengan dana pensiun yang kita
miliki dari perusahaan mewajibkan kita untuk berpikir kemana dan apa yang
dilakukan setelah pension. Tentunya mencari penghidupan yang baru dengan
membangun usaha adalah pilihan yang harus diambil, mengingat usia yang sudah
tidak layak lagi sebagai pekerja baru pada perusahaan yang kita ingin kan.
Cenderung perusahaan juga tidak menerima kita karena usia sudah tua.
Beberapa pensiunan banyak
mengalihkan uang pensiunnya untuk membangun usaha, anggaplah si A pensiunan
dari Pertamina menerima dana pensiunnya sebesar Rp. 1 miliar. Akhirnya memilih
bisnis percetakan karena ditawari oleh seorang pebisnis percetakan yang katanya
menyanggupi menjalankan percetakannya. A menginvestasikan dananya sekian ratus
juta untuk membeli peralatan mesin-mesin untuk bisnis percetakannya ini. Secara
bisnis , usaha ini akhirnya berjalan dan memperoleh berbagai macam transaksi.
Namun secara kebetulan suatu saat pebisnis yang tadinya menjalankan bisnis ini
mengundurkan diri karena tergiur untuk bisnis sendiri. Selanjutnya usaha ini
dijalankan sendiri. Secara keahlian A tidak mempunyai pengalaman dibidang
percetakan baik pemasaran maupun teknisnya, secara lambat laun bisnis ini
menurun, itulah yang akhirnya terjadi. Hingga akhirnya A memutuskan ingin
menjual peralatan percetakan.
B adalah pensiunan dari Bank
Mandiri dengan dana sebesar Rp. 800 juta, memilih mengivestasikan uang pension
untuk membeli bangunan berukan ruko di persimpangan jalan. Harga property
tersebut sebesar Rp. 1 miliar, B menggunakan uangnya sebesar Rp. 500 juta untuk
pembelian ruko dan sisanya menggunakan dana bank ( Pinjam ). Property tersebut
oleh B direhab dibuat sekat-sekat sehingga menjadi ukuran 3 x 3 dan 4 x 4
sebanyak 5 unit. B kemudian menyewakan unit-unit tadi kepada pihak lain dengan
harga perunit Rp. 10 hingga Rp. 12 juta pertahun. Bisnis ini berjalan hingga
saat ini. Dan B bisa menikmati masa
pensiunnya dengan memperoleh hasil dari investasi property tadi tanpa juga
diberatkan dengan amgsuran kepada Bank karena semua sudah tercover dari
pendapatan sewa tadi bahkan lebih untuk kepada bisnis usaha lain yang inin
dikerjakan B.
Dengan cara dan perhitungan yang
baik, bisnis property memang cenderung lebih menguntungkan daripada investasi
kepada bisnis yang lain, pada bisnis ini kita cenderung tidak serta merta
memfokuskan diri mengawasi property tadi, beda halnya dengan bisnis makanan
dimana kita wajib focus memperhatikan semua aspek yang berhubungan dengan
makanan tadi meliputi rasa, tampilan, jenis makanan, warna , pengantaran dan
lain-lain untuk tidak mengecewakan pelanggan. Property cenderung tidak sefokus bisnis
makanan dan lebih banyak memberi waktu kita untuk melakukan hal-hal lain.
Sehingga bisa dibilang cocok untuk para pensiunan yang ingin menginvestasikan
dana pensiunnya pada bisnis serta menikmati masa-masa pensiunnya tanpa khawatir
kekurangan atau tidak memiliki pemasukan.
Dalam hal mengivestasikan dana
pensiun, kami memiliki masukan penggunaan dana tersebut yaitu dengan
menginvestasikannya pada bidang property, dan disini kami menyarankan Bisnis
apartemen. Membeli apartemen bukan berarti untuk anda tempati hingga seterusnya, membeli apartemen dalam hal ini
sebagai investasi anda yang menghasilkan bagi anda karena membeli apartemen
tadi. Apartemen-apartemen yang anda beli tadi akan kami kelola seprofesional
hotel bintang sehingga anda hanya akan menerima hasil bersih dari kegiatan kami
tadi. Kami akan melakukan penjualan/penyewaan dengan system hotel, perawatan,
pelayanan kepada tamu apartemen dan pengurusan operasional apartemen meliputi
pembayaran service, biaya listrik, air dan telp.
Anda sebagai pemilik apartemen
hanya akan menerima hasilnya dan menikmati masa-masa pensiun dengan terus
menerima pendapatan dari apartemen anda.
Berapa yang anda perlukan untuk
memiliki apartemen anda, berikut adalah perkiraan rancangan investasi anda.
Harga Apartemen Rp.
290.000.000,- ( Apartemen P. wangi Samarinda )
Uang muka Rp. 55.000.000,-
Perkiraan angsuran 10 thn Rp. 3.000.000,-/bulan
Penjualan/Penyewaan Apartemen :
Perbulan Rp. 7.000.000,- atau
Harian @ Rp. 300.000,-/malam
okupansi 25 hari maka perbulan Rp. 7.500.000,-
Biaya Operasional Rp. 1 juta
perbulan ( Biaya service, PDAM/PLN )
Sisa Rp. 6.000.000,-
Dari hasil skema diatas setelah
dipotong angsuran kepada Bank, anda masih bisa menerima penghasilan dari
apartemen tadi. Bagaimana jika anda mempunyai lebih dari 1 apartemen, misal anda
investasi 5 atau 10 apartemen, tentu hasilnya lebih besar dan secara
operasional, perawatan dan penjualannya adalah menjadi bagian kami. System dan
cara penjualan kami lakukan secara offline maupun online, kerja sama dengan
perusahaan-perusahaan secara
corporate rate maupun umum
atau walk in guest.
so kapan sebaiknya beli apartemen? sebaiknya sebelum anda mencapai masa pensiun, jadi ada persiapan-persiapan dan kesiapan untuk semua situasi yang mungkin perlu menjadi pertimbangan.
Author: Mohammad
Mohammad is the founder of STC Network which offers Web Services and Online Business Solutions to clients around the globe. Read More →